Router atau penghala adalah sebuah salah satu dari sekian banyak perangkat keras jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan ( Internet) menuju tujuannya melalui suatu proses yang disebut dengan penghalaan (routing). Proses routing terjadi pada lapisan tiga yaitu Lapisan jaringan seperti Internet Protocol dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh lapisan OSI
Fungsi Router
Jika anda mencari di internet tentang fungsi router, jawaban yang akan anda dapatkan adalah seperti ini;
“Fungsi router adalah sebagai penghubung antara dua jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.”
Itulah fungsi router secara umum. Dan masih banyak fungsi router lainnya yang akan saya bahas di dalam artikel ini.
Perlu anda catat bahwa Router ini sangat berbeda dengan switch. Karena Switch merupakan penghubung beberapa perangkat keras untuk membentuk suatu jaringan yang dinamakan dengan jaringan LAN Local Area Network (LAN).
Mari kita ambil contoh…
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch, katakanlah switch adalah jalan raya, sedangkan router adalah penghubung antar jalan raya tersebut. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Pengertian Router dan Fungsinya serta Jenisnya |
Kegunaan dan Fungsi Router
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
Selain IP Router, ada lagi jenis router lainnya seperti AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya yang akan saya bahas
pada postingan ini.
Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang mempunyai banyak router IP. Router juga ternyata bisa digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar yang kita kenal dengan nama internetwork., atau router bisa digunakan untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan perangkat yang berbeda. Contohnya router wireless yang pada biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, dia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1 atau T3, sering disebut dengan access server. Sementara itu, router yang sering digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut dengan DSL router.
Router-router diatas umumnya memiliki fungsi firewall yaitu untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilik fungsi firewall.
Router yang memiliki fitur firewall disebut dengan packet-filtering router. Router biasanya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang mempunyai banyak router IP. Router juga ternyata bisa digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar yang kita kenal dengan nama internetwork., atau router bisa digunakan untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan perangkat yang berbeda. Contohnya router wireless yang pada biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, dia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1 atau T3, sering disebut dengan access server. Sementara itu, router yang sering digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut dengan DSL router.
Router-router diatas umumnya memiliki fungsi firewall yaitu untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilik fungsi firewall.
Router yang memiliki fitur firewall disebut dengan packet-filtering router. Router biasanya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router
Secara umum, router terbagi menjadi dua jenis, yaitu router statis dan router dinamis.
a. Router statis atau (static router) adalah jenis router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
b. Router dinamasi atau dynamic router adalah jenis router yang memiliki serta membuat tabel routing dinamis, dengan cara mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
a. Router statis atau (static router) adalah jenis router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
b. Router dinamasi atau dynamic router adalah jenis router yang memiliki serta membuat tabel routing dinamis, dengan cara mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Perbedaan Router dengan Bridge
Router berbeda dengan bridge. Namun Cara kerjanya mirip dengan bridge jaringan, yaitu keduanya mampu meneruskan paket data jaringan dan mampu membagikan jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan.
Akan tetapi, perbedaan yang paling menonjol adalah router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), sedangkan bridge berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link).
Selain itu, perbedaan router dan bridge terlihat dari skemanya. Maksudnya, router menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni alamat IP. Sementara bridge menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Apa itu MAC Address? Silahkan pelajari tentang pengertian MAC Address, fungsi MAC Address dan bagaimana cara melihat MAC Address
Selain
kegunaan-kegunaan diatas, bridge juga dapat digunakan pada saat di
dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan
routing, seperti NetBEUI.
Sementara router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda seperti untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.
Sementara router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda seperti untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.
0 Komentar