Pengertian Operator Logika dalam Pascal
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk membuat kesimpulan logis dari 2 kondisi boolean: TRUE atau FALSE. Nilai asal dan nilai akhir dari operator logika ini juga bertipe data boolean.
Melanjutkan analogi tentang kalimat password dari tutorial sebelumnya: jenis-jenis operator perbandingan pascal. Umumnya selain password, untuk memiliki hak akses seseorang juga harus menggunakan username yang cocok.
Dengan kata lain, kita baru bisa memberi hak akses jika username DAN password cocok. Kata ‘dan’ dari kalimat sebelum ini merupakan salah satu dari operator logika, yakni: AND.
Di dalam pascal, terdapat 4 operator logika:
Operator | Penjelasan | Contoh |
---|---|---|
and | Akan menghasilkan TRUE jika kedua operand TRUE | TRUE and FALSE, hasilnya: FALSE |
or | Akan menghasilkan TRUE jika salah satu operand TRUE | TRUE or FALSE, hasilnya: TRUE |
xor | Akan menghasilkan TRUE jika kedua operand berbeda | TRUE xor FALSE, hasilnya: TRUE |
not | Akan menghasilkan TRUE jika operand FALSE | not TRUE , hasilnya: FALSE |
Contoh Penggunaan Operator Logika Pascal
Sebagai contoh pertama, mari kita uji hasil dari keempat jenis operator ini:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 | program operator_logika; uses crt; var a,b,hasil: boolean ; begin clrscr; a:= true ; b:= false ; writeln ( 'a = ' ,a); writeln ( 'b = ' ,b); writeln ; hasil:= a and b; writeln ( 'a and b :' ,hasil); hasil:= a or b; writeln ( 'a or b :' ,hasil); hasil:= a xor b; writeln ( 'a xor b :' ,hasil); hasil:= not a; writeln ( 'not a :' ,hasil); hasil:= not b; writeln ( 'not b :' ,hasil); readln; end . |
Seperti yang terlihat, hasil dari contoh kode program sesuai dengan penjelasan dari tabel.
Lanjut ke contoh yang lebih ‘membumi’, saya akan menggabungkan operator perbandingan dengan operator logika:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 | program operator_logika; uses crt; var hasil: boolean ; begin clrscr; hasil:= false and false or true ; writeln ( 'false and false or true :' ,hasil); hasil:= true and false or true and false ; writeln ( 'true and false or true and false :' ,hasil); hasil:= ( 5 > 4 ) and ( 10 > 9 ); writeln ( '(5 > 4) and (10 > 9) :' ,hasil); hasil:= ( 15 <= 15 ) and ( 15 < 15 ); writeln ( '(15 <= 15) and (15 < 15) :' ,hasil); hasil:= ( 'a' = 'a' ) or ( 'a' = 'b' ) ; writeln ( '(a = a) or (a = b) :' ,hasil); hasil:= ( 10 > 7 ) and ( 'duniailkom' = 'duniailkom' ); writeln ( '(10 > 7) and (duniailkom = duniailkom): ' ,hasil); readln; end . |
Contoh kali ini lebih panjang, mari kita bahas:
- Pada baris 8 saya mencari logika dari 3 kondisi: false and false or true. Untuk operasi seperti ini, pascal akan mulai dari kanan ke kiri, sehingga yang akan dijalankan adalah: (false and false) or true. Ini menjadi: false or true. Hasilnya akhirnya adalah true.
- Pada baris 11 saya mencari logika dari 4 kondisi: true and false or true and false. Yang dijalankan adalah sebagai berikut: ((true and false) or true) and false. Silahkan anda ikuti satu persatu tanda kurung tersebut dan hasil akhirnya adalah false.
- Pada baris ke 14, operasinya adalah (5 > 4) and (10 > 9), yang akan diproses menjadi (true) and (true), hasil akhirnya adalah true.
- Pada baris ke 17, operasinya adalah (15 <= 15) and (15 < 15), yang akan diproses menjadi (true) and (false), hasil akhirnya adalah false.
- Pada baris ke 20, operasinya adalah (‘a’ = ‘a’) or (‘a’ = ‘b’) , yang akan diproses menjadi (true) or (false), hasil akhirnya adalah true.
- Pada baris ke 23, operasinya adalah (10 > 7) and (‘duniailkom’=’duniailkom’), yang akan diproses menjadi (true) and (true), hasil akhirnya adalah true.
Operator logika seperti ini sangat sering kita gunakan sepanjang pembuatan kode program. Pembuatan percabangan kode program seperti perintah IF THEN dan IF THEN ELSE akan banyak menggunakan operator logika ini. Nantinya akan kita pelajari dalam tutorial terpisah.
0 Komentar